Kamis, 19 Februari 2009

Posko Banjir Di Markas

05.44 |


Rabu 14 Januari 2009 PMI Cabang Kota Pekalongan membuka Posko Banjir untuk menyalurkan bantuan logistik ke sejumlah daerah – daerah yang menjadi korban banjir. Beberapa daerah yang sudah mendapat bantuan berupa mie instant antara lain; Kel. Bandengan, Kel. Kandang Panjang, Kel. Panjang Wetan. Sementara Kel. Panjang Baru belum menerima bantuan karena air yang menggenangi daerah tersebut cukup tinggi, sehingga menyulitkan dalam penyaluran bantuan. Mobil ambulan yang menjadi transportasi bahan makanan tidak bisa menjangkau lokasi banjir. Akibatnya sejumlah bahan makanan yang akan disalurkan tersebut urung disampaikan. Sementara itu, di Markas PMI Cabang Kota Pekalongan, sejumlah anggota KSR telah disiagakan untuk membantu mendistribusikan bantuan. Beberapa surat dan telpon dari daerah yang terkena banjir seperti Kel. Kebulen, Kel. Pasir Sari, kel. Klego, Kel. Dukuh dan lain-lain, telah masuk ke markas dan diterima oleh KSR yang jaga di markas. Namun sejumlah daerah tersebut belum bisa menerima bantuan. Karena bahan makanan untuk bantuan tersebut disimpan di ruang Kamacab, dan KSR tidak ada wewenang untuk membagikan saat itu juga. Bantuan bisa diberikan besok pagi, menunggu instruksi dari pengurus yang berwenang atas pendistribusian bantuan. “Selama hujan, PMI Kota menyiagakan KSR untuk mengawasi ketinggian air sungai serta memberkan bantuan bila diperlukan”, demikian ujar agit yang bertugas malam itu bersama Pak Heru.

Menyusul dua minggu kemudian, hari minggu (1/2/09) kota pekalongan kembali diguyur hujan lebat. Senin harinya PMI bekerjasama dengan DKK Kota, membentuk tim kesehatan di tempat pengungsian STAIN. Lebih dari 90 pengunjung memeriksakan dirinya. Rata-rata pengungsi mengeluh gatal, sakit kepala, pilek dan batuk. Tempat pengungsian juga sempat di tengok wakil walikota. Selain itu ada juga dapur umum oleh dinsos dan TNI di samping TMP. Relawan PMI juga turut membantu menyiapkan nasi bungkus selain menyuplai mie instant. Keesokan harinya giliran kecamatan Pekalongan Timur dan Selatan yang mendapat bantuan logistik. Bantuan berupa beras dan mie instant. Banjir kali ini menjadi pelajaran berharga untuk PMI dimana perannya masih dibutuhkan. Pengorganisasian dan penerapan manajemen bencana yang banyak dipelajari di PMI mungkin perlu dimantapkan pada KSR. Jelas diklat KSR tingkat Kota Pekalongan sangat dibutuhkan untuk persiapan.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Peliharaanku