Minggu, 08 Agustus 2010

Pengobatan Gratis dan Simulasi Bencana PMI

15.49 |


PMI menggelar pelatihan Medical Action Team (MAT) ke-6 di Ciloto, Kabupaten Cianjur, sejak 27 Juli dan berakhir hari ini, Rabu, (4/8). Berbeda dengan pelatihan MAT yang ke-5, pada bulan Mei 2010 yang lalu dengan peserta dari sebagian besar wilayah Indonesia bagian barat, kini para partisipan pelatihan dominan dari Indonesia bagian Timur.

”Peserta kali ini berjumlah 27 orang dan berasal dari Provinsi Banten, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, serta Papua Barat. Mereka adalah para relawan PMI yang berprofesi sebagai dokter, perawat, dan para tenaga administrasi rumah sakit,” ujar Istianasari, salah satu staf Divisi Pelayanan Sosial dan Kesehatan Masyarakat Markas Pusat PMI yang juga menjadi panitia acara pelatihan MAT ke-6 PMI, di Ciloto, Kabupaten Cianjur, Rabu (4/8).

Lebih rinci, para peserta MAT ke-6 PMI adalah 9 orang dokter, 12 perawat, dan 6 tenaga administrasi rumah sakit. Banten mengirimkan 3 peserta, Kalimantan Timur 6 orang, Sulawesi Selatan 7 orang, Papua 7 orang, dan RSPMI sebanyak 4 orang. Kegiatan ini didukung oleh sekitar 15 fasilitator/pemateri dari Markas Pusat PMI dan RSPMI Bogor.

Aplikasi Materi Langsung Di Lokasi Bencana
Materi yang diberikan tak hanya teori di kelas, tapi juga aplikasi materi lapangan. Pada puncak kegiatan, alur simulasi materi didesain mirip dengan kondisi bencana. Tepat Selasa tengah malam kemarin (3/8), seluruh peserta dikirimkan kabar bahwa telah terjadi gempa bumi berkekuatan 7,3 skala richter.

Gempa dengan kedalaman 10 km berpusat di Kabupaten Tasikmalaya. Sebanyak 2.080 warganya terpaksa mengungsi.Jangan terkejut, karena semua ini adalah alur simulasi Medical Action Team PMI di Desa Palasari RT 01/ RW 09, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Rabu (4/8).

Pagi yang senyap di Desa Palasari, seketika penuh dengan teriakan lirih para korban bencana. Seluruh peserta pelatihan memberikan layanan MAT PMI sesuai dengan prosedur standar penanggulangan korban bencana.

”Ada banyak perubahan plan of action (POA) ketika kami menangani korban bencana di lokasi, tapi kita semua harus siap dengan semua ini. Ini proses belajar yang sangat berharga. Kita semua jadi punya gambaran, bagaimana kita harus membantu para korban bencana yang terluka,” ujar dr. Rivaldi Dominggus Liligoly, salah satu peserta pelatihan MAT ke-6 PMI, yang juga sebagai dokter di Puskesmas Sanggeng, Manokwari, Papua Barat.

Kegiatan simulasi bencana diakhiri dengan layanan pengobatan gratis dari PMI untuk para warga Desa Palasari. Tercatat, hari ini PMI telah melayani sebanyak 183 warga yang datang berobat ke tenda PMI.

Acara pelatihan MAT ke-6 PMI, ditutup resmi pada Kamis malam ini (4/8) oleh Dr. dr. H. Hendro Darmawan, Sp. Jp selaku Wakil Direktur RS PMI Bogor. Dalam kesempatan ini, ia berharap agar pelatihan ini tak hanya menambah pengetahuan dan wawasan saja tapi juga memperkaya kemampuan dan attitude (pola perilaku) yang positif di lokasi bencana.

PMI juga menyampaikan penghargaan kepada para peserta yang lulus pelatihan MAT ke-6 PMI dengan nilai terbaik, yaitu:
1. Kategori Dokter Terbaik: dr. Amirawan Tantu dari Sulawesi Selatan.
2. kategori Perawat Terbaik: Joko Siswanto A.M.K, dari RS PMI Bogor.
3. Kategori Tenaga Administrasi/Umum Terbaik: Luthfi Ishar S.K.M, dari Kalimantan Timur.
4. Kategori Peserta Terfavorit: Agus Supianda dari Kalimantan Timur.*


(Dok. Foto Oleh Ayu N. Andini, Staf Humas Markas Pusat PMI)


Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi: dr. Lilis Wijaya, Kepala Divisi Pelayanan Sosial dan Kesehatan Masyarakat Markas Pusat PMI, Hp. 087881818465. Email: pmi@pmi.or.id

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Peliharaanku