Kamis, 19 Februari 2009

63 TAHUN PMI...

05.29 |


63 TAHUN PMI...
Bakti Masyarakat & penggalangan Dana



UTDC PMI Cabang Kota Pekalongan ikut memeriahkan peringatan 63 tahun PMI dengan acara donor darah masal. Lokasi dipusatkan di markas PMI Jl.Rajawali No.2 Pekalongan. Kegiatan telah dilaksanakan selama 4 hari dari tanggal 27-30 September 2008. Rencana ini juga untuk mengantisipasi datangnya bulan Ramadhan. Undangan bagi pendonor untuk meramaian kegiatan sudah disebar menjangkau instansi-instansi dan sekolah-sekolah yang ada di kota pekaongan
Dari acara tersebut berhasil terkumpul 222 kantong darah para pendonor. Hasil ini mencapai 74% target dari 300 kantong darah yang direncanakan. Dari laporan UTDC bahwa kebutuhan darah masyarakat masih lebih tinggi dari penyediaannya. Kira-kira dalam sebulan terpakai ±600 kantong darah, sedangkan pemasukan dari kegiatan donor darah rata-rata hanya mencapai ±500 kantong. Selisih 100 kantong didapat melalui donor darah pengganti, dimana masyarakat yang membutuhkan darah harus membawa pendonor sendiri.
Dengan adanya donor darah masal ini, sangat membantu dalam membantu pencukupan darah. Kegiatan semacam ini umumnya sudah dijalankan rutin dalam bentuk Mobile Unit Tranfusi di instansi/tempat tertentu secara bergiliran.
Melihat masih banyak kebutuhan darah, perlu kiranya upaya untuk menyentuh pendonor baru, serta lebih mengaktifkan pendonor perdana. PMI perlu lebih gencar dalam sosialisasi donor darah. Masyarakat sebagai pemakai, harus mengerti mengenai keadaan ini sehingga diharapkan tumbuh kesadaran untuk senantiasa mendonorkan darahnya secara rutin ke PMI. Apalagi bila wabah penyakit sedang terjadi, seperti DBD, dimana kebutuhan darah akan sangat meningkat.
Di usia baru semoga semakin mapanlah PMI kita dalam membantu kemanusiaan.
Selama ini PMI Cabang Kota senantiasa ikut aktif dalam menjaga pemudik Lebaran lewat program Pengamanan (pam) Lebaran. Program ini dalam bentuk kerjasama mandiri lintas instansi. Yang terlibat antara lain Kepolisian Resta dan Dinkes Kota Pekalongan. Kerjasama mandiri artinya segala akomodasi menjadi tanggungjawab masing-masing instansi. Meski dengan dana terbatas, PMI mencoba menunjukkan lembaga ini adalah lembaga kemanusiaan. Relawan-relawan akan dikerahkan untuk mensukseskan program ini. Ada beberapa tempat yang akan dijadikan pos. Pos pertama di Stasiun kota, lalu THR, Brimob, dan Dupan Mall. Pengalaman lalu, pos PMI kurang merefleksikan PMI-nya. Tidak ada spanduk atau tanda kecuali baju yang dikenakan relawan. Perhatian juga diberikan terhadap kedudukan pos. Menurut Yudi, KSR, mungkin bisa dipertimbangkan pos berada di sisi kiri jalan (THR & Dupan) sehingga lebih mudah teridentifikasi bagi pemudik yang butuh. Disampng itu yang tak boleh ketinggalan adalah kelengkapan relawan.
Halaman
Menjelang HUT PMI ke-63 yang jatuh 17 September 2008 serta arus mudik lebaran pada akhir bulan membutuhan mobilitas yang lebih. Namun 10 September lalu ambulan memasuki masa pebaikan. Hal ini membuat beberapa pekerjaan yang membutuhkan transportasi sedikit terganggu, bahkan pada pos Pam Lebaran ini mungkin tidak menggunakan Ambulan PMI Cabang Kota Pekalongan. Namun karena kebutuhan, PMI Kota tetap berupaya mencari cadangan apabila benar-benar pada saat pam Lebaran ambulan tersebut tak dapat digunakan. Altrnatif meminjam ke PD PMI JATENG ataupun Dinas Kesehatan Kota. Namun bagaimana jadinya, belum didapat kabar akhirnya. Ambulan PMI Kota sebenarnya masih bisa jalan. Belum diketahui penyebab sehingga ambulan masuk bengkel. Mungkin apabila tidak mendesak, mobil dapat diperbaiki setelah pam lebaran. Sehingga masih dapat digunakan untuk kegiatan PMI menjelang mudik ini. Semoga lekas selesai atau bila tidak, bisa mendapat penggantinya. Pinjam atau…………... dapat baru ?? Amin.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Peliharaanku