Minggu, 14 November 2010

PMI Siap Koordinir Penyaluran Bantuan

03.16 |

Radar Pekalongan, Sebagai bentuk peduli kemanusiaan, Politeknik Pusmanu Pekalongan menggalang dan memberikan sumbangan kepada korban bencana alam letusan Gunung Merapi. Sumbangan itu sebagian besar berupa logistik diantaranya beras, susu, obat-obatan, pembalut, alas tidur dan pakaian layak pakai dengan total bantuan senilai Rp 13 juta.

"Bantuan yang diberikan adalah hasil penggalangan dana selama beberapa hari," ucap Fathurrofi, Koordinator Pelaksana Bantuan yang ditemui Radar saat mengemas sejumlah bantuan di Kampus Pusmanu Jalan Jendral Sudirman Nomor 29, Sabtu (13/11) malam.
Bantuan sendiri diberangkatkan pada hari Minggu (14/11), sekitar pukul 05.00 dari Kota Batik dengan menggunakan 3 unit mobil bersama 14 orang relawan.

Bantuan yang diberikan berasal dari penggalangan dana mahasiswa dan masyarakat. Dijelaskan, ada dua posko yang paling banyak mensuplai dana, yakni pos penggalangan dana di Persimpangan Ponolawen dan Tirto.

"Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian kita terhadap mereka yang menjadi korban bencana alam, khususnya korban letusan Gunung Merapi" kata lelaki yang akrab disapa Pak Rofi ini. Bantuan tersebut rencananya akan diserahkan di beberapa titik yang memang dinilai masih minim tersentuh bantuan. Salah satunya lokasi berada di yang akan disambangi tim dari Pusmanu ini adalah para pengungsi di SD Caturharjo, Kecamatan Sleman-Jogjakarta. Pihaknya berharap, bantuan yang diberikan tersebut dapat meringankan beban masyarakat yang menjadi korban letusan Gunung Merapi. "Awalnya kami melihat dari televisi tentang potret keprihatinan korban Merapi. Alhamdulillah, atas dukungan dari berbagai pihak termasuk akademik, kami bisa melakukan sesuatu untuk saudara-saudara kita di sana," terangnya.

Dia menambahkan, adanya bencana alam ini diharapkan bisa menyadarkan kita untuk mengintrospeksi yang diawali dari diri sendiri. "Dan kami yakin, dibalik muasibah ini, tersimpan hikmah yang besar," ucapnya.

Pihaknya berencana, sepulangnya dari Merapi, akan menggelar agenda serupa untuk meringankan para korban rob di Kecamatan Pekalongan Utara. "Insya Allah, kami akan mengadakan kegiatan serupa, karena masih banyak juga saudara-saudara kita di sini yang membutuhkan uluran tangan, antara lain para korban rob yang kondisinya tak kalah memprihatinkan," pungkasnya.

Sementara, PMI juga menampung bantuan dari masyarakat untuk disalurkan kepada para korban letusan Gunung Merapi. Hal tersebut dimaksudkan agar sumbangan dapat terkoodinir secara baik.

Ini disampaikan Kepala Markas PMI Kota Pekalongan, Ninik ketika ditemui Radar belum lama ini. Dikatakannya sumbangan dari masyarakat bisa diserahkan ke kantor PMI, untuk selanjutnya disalurkan kepada para korban letusan Gunung Merapi.

PMI siap tampung berbagai bantuan dari masyarakat baik yang berwujud uang maupun barang untuk kemudian disalurkan kepada korban letusan Gunung Merapi. Kesiapan penerimaan bantuan sudah dimulai sekitar Jumat (5/11) lalu. Sekarang masih tahap pengumpulan.
Alhamdulillah sekarang sudah banyak terkumpul bantuan. Untuk penyalurannya akan dilakukan segera, setelah diadakan rapat koordianasi, juga sekaligus menunggu para dermawan yang akan memberi bantuannya," tuturnya.

Selain mengumpulkan dan sekaligus menyalurkan bantuan, ternyata PMI Kota Pekalongan melalui Korps Suka Rela (KSR) telah mengirim relawan guna membantu para korban letusan Gunung Merapi teraktif di dunia tersebut.

"PMI tidak hanya mengumpulkan serta menyalurkan bantuan saja. Namun melalui KSR telah mengirim para relawan sebanyak 8 orang dari tanggal 5-11 Nopember untuk penempatan Kota Megelang," ungkapnya.

Ninik menambahkan, untuk relawan yang diterjunkan di Kota Magelang, kesemuanya adalah anggota KSR. didalam menjalankan tugasnya mempunyai beberapa fungsi atau multifungsi.
"Para relawan di sana (Magelang, red) sangat dibutuhkan. Fungsi relawan seperti diantaranya sebagai dapur umum, sebagai pengatur logistik, mendata para korban, serta sebagai petugas evakuasi. Para relawan mengemban tugas yang berat, mereka hampir tidak ada waktu untuk beristirahat karena sangat pentingnya keselamatan sehingga mengharuskan bertindak cepat dan tepat," bebernya.

Berkaitan dengan penderitaan para korban letusan Gunung Merapi, Ninik berharap kepada para masyarakat untuk segera menyumbangkan, terutama sembilan bahan pokok (sembako) dan uang. Karena para korban hingga kini kondisinya masih menghawatirkan dan mendesak untuk diberikan bantuan. "Sekarang ini yang paling dibutuhkan adalah sembako, selimut serta bantuan berwujud uang, meskipun bantuan yang lain juga masih sangat diperlukan."

"Mereka (korban letusan, red) sangat membutuhkan pertolongan dan bantuan kita, oleh karena itu saya berharap kepada masyarakat yang mempunyai kelonggaran rezeqi dan berniat untuk meringankan penderitaan segeralah berikan bantuannya," pungkasnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Peliharaanku