Minggu, 18 April 2010

Siap-siap, Layanan Ambulans PMI akan Lebih Lengkap!

16.58 |

PMI menggelar secara resmi peluncuran Buku Panduan Pelayanan Ambulans PMI belum lama ini di Gedung Markas PMI Kota Surakarta. Buku yang terdiri dari sepuluh bab dan dilengkapi dengan CD panduan ini, dicetak sebanyak 3.000 eksemplar dan akan didistribusikan ke seluruh PMI cabang di Indonesia.

“Kami yakin, kalau semua pihak mau memahami buku ini dan menjalankan sistem manajemen layanan ambulans PMI sesuai standar PMI, maka layanan ambulans PMI akan menjadi lebih maju dan lebih lengkap,” tegas dr. Lilis Wijaya, Kepala Sub Divisi Pertolongan Pertama dan Layanan Ambulans Markas Pusat PMI (2/3).

Dalam acara peluncuran Buku Panduan Pelayanan Ambulans PMI, dilakukan pula bedah buku. Turut hadir adalah para pengurus, staf, dan karyawan Markas PMI Kota Surakarta yang juga sumbang saran dan ide atas buku ini.

“Kami akui, sangat banyak saran untuk buku ini dan sangat bagus untuk dipertimbangkan. Dari semua saran mereka, kami simpulkan memang ada bahan yang perlu disesuaikan dengan kapasitas di daerah-daerah,” papar Akbar Wilendra, salah satu staf subdiv Pertolongan Pertama dan Ambulans PMI, Divisi Pelayanan Sosial dan Kesehatan Masyarakat, Markas Pusat PMI.

Contoh soalnya, terkait dengan irisan kerja bersama Divisi Sumber Daya Manusia (Human Resource Department) PMI tentang pertimbangan kualifikasi orang yang akan direkrut menjadi kru ambulans PMI. Menurutnya, PMI cabang masih gelisah pada efek kelemahan status hukum jika status kru ambulans PMI adalah relawan. Dari forum bedah buku ini, salah satu saran yang patut dipertimbangkan adalah agar kru ambulans PMI berstatus sebagai staf.

Disisi lain, buku panduan ini tak hanya mengatur soal manajemen ambulans PMI, tapi juga mencakup upaya sosialisasi program layanan ambulans PMI kepada masyarakat luas.

“Sampai sekarang, untuk layanan ambulans PMI memang masih menggunakan nomor kontak telepon markas PMI di wilayah masing-masing. Idealnya memang menggunakan nomor call center tersendiri untuk layanan ambulans PMI,” ucap dr. Lilis seraya menggambar target lainnya yang akan dicapai.

Berdasarkan data yang tercatat di Markas Pusat PMI, ada 310 unit mobil ambulans PMI yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Baru sekitar 13 provinsi yang memiliki program layanan ambulans PMI. Termasuk didalamnya PMI Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Gorontalo,” ujar Akbar.

Tahun 2010 kini, PMI menargetkan akan merealisasikan layanan ambulans PMI untuk dua wilayah. Diharapkan, dengan pencapaian setiap tahun, akan segera tersedia layanan ambulans PMI di 33 provinsi se-Indonesia.

Cepat, Tepat, dan Selamat
Keseragaman manajemen yang hendak dicapai tentunya juga didukung oleh semangat yang sama. Dr. Lilis berharap, akan ada banyak pihak yang bisa terlibat dalam manajemen ambulans PMI. Menurutnya, sudah saatnya PMI mampu memperluas jaringan kerja sama dengan berbagai pihak untuk kemajuan layanan yang diberikan.

“Untuk bisa mandiri dari sisi finansial pengelolaan, PMI membuka kerja sama dengan perusahaan-perusahaan swasta, berbagai instansi pemerintahan, bahkan dengan pemerintah daerah setempat. Makin banyak yang terlibat maksimal, makin lengkaplah layanan ambulans yang kita berikan kepada masyarakat,” tegasnya.

Layanan ambulans PMI Kota Surakarta, menurutnya bisa menjadi contoh untuk daerah lainnya dalam hal manajemen kerjasama dengan pihak lain. Berdasarkan penuturan langsung Akbar Wilendra, layanan ambulans di sana di dukung kerja sama dengan Telkomsel, ORARI, dan beberapa sponsor yang lain.

Disamping kecepatan dan kemudahan akses masyarakat untuk mendapat layanan ambulans didukung kontak radio komunikasi (ORARI), kemandirian dalam biaya operasional juga telah dicapai.

“Biaya operasional layanan ambulans PMI Kota Surakarta sudah bisa mandiri dengan dukungan dari sponsor-sponsor itu,” ujar Akbar.

Layanan ambulans PMI mengusung slogan: Cepat, Tepat, dan Selamat. Dr. Lilis menegaskan kembali, “Jangan sampai ini tidak tercapai dengan baik, atau dicapai dengan porsi yang tidak berimbang. Semuanya harus bisa dicapai dengan kualitas terbaik dalam porsi yang sama.”

Dari sisi lain, Dr. Lilis menyampaikan keunggulan layanan ambulans PMI yang sudah melekat di masyarakat luas. PMI sebagai organisasi kemanusiaan hingga kini masih tetap memberikan layanan ambulans gratis.

“Layanan ambulans PMI, tetap berlaku GRATIS untuk membantu masyarakat dalam kejadian kecelakaan, bencana alam, dan untuk membantu masyarakat yang tidak mampu,” ucapnya. *



(Dok. Foto Oleh Ayu N. Andini, Staf Humas, Divisi Komunikasi Markas Pusat PMI)

Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi: dr. Lilis Wijaya, Kepala Subdiv Pertolongan Pertama dan Layanan Ambulans Markas Pusat PMI, Telp. 021-7992325 Ext. 204, Hp. 087881818465, Akbar Wilendra, Staf Subdiv Pertolongan Pertama dan Layanan Ambulans Markas Pusat PMI, Hp. 08561105679. Email: pmi@pmi.or.id

Kriteria Kandidat Calon SATGANA PMI PUSAT

16.58 |

Jika Anda:

1. Terdaftar dan aktif sebagai Relawan PMI (Dapat dibuktikan oleh copy Kartu Tanda Anggota).
2. Usia 18 – 40 Tahun.
3. Tinggi Badan, Laki-laki 170 cm, Wanita 160 cm.
4. Telah mengikuti pelatihan spesialisasi/memiliki kompetensi tertentu. Dapat dibuktikan dengan sertifikat atau keterangan profesi.
5. Telah mengikuti orientasi kepalangmerahan, baik yang diselenggarakan terpisah (untuk TSR) atau terintegrasi dalam Pelatihan Dasar KSR.
6. Bersedia mengikuti proses seleksi dan pelatihan sesuai Standarisasi Pelatihan PMI.
7. Bersedia untuk dapat dimobilisasi PMI setiap saat (24 jam) dan bersedia mengabdi di PMI selama 5 tahun kedepan.
8. Menguasai Bahasa Inggris.

Seleksi antara lain meliputi seleksi administratif, kesehatan, kesamaptaan dan kompetensi. Pendaftaran akan dilakukan di setiap cabang PMI di seluruh Indonesia.

Tim seleksi dan pelatih: PMI, KOPASSUS dan tim ahli.

SATGANA PMI PUSAT Angkatan I, ditargetkan sejumlah 100 orang Relawan PMI dari wilayah:

1. 50 Orang berasal dari wilayah Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat
2. 25 Orang dari Wilayah Barat
3. 25 Orang dari Wilayah Timur

Ayo...
Persiapkan diri kalian mengikuti seleksi yang akan dijadwalkan berlangsung pada bulan April-Mei 2010 (jika ada perubahan waktu akan diinformasikan kemudian).

Salam Kemanusiaan dan Salam Komando !

Latgab TNI - PMI dalam Penanganan Teroris (2008)

Program beasiswa untuk PMR dari Universitas Hanseo Korea

16.54 |

Universitas Hanseo, melalui PM Korea menawarkan beasiswa bagi PMR diwilayah Asia Tenggara (termasuk PMI) untuk tahun 2010

http://www.hanseo.ac.kr/eng/html/sub04_3.html

Syarat:

* Beasiswa untuk 15 orang setiap tahun
* Mengajukan aplikasi ke Universitas Hanseo, melalui Perhimpunan Nasional masing-masing negara
* Usia dibawah 21 tahun
* Mahir berbahasa Inggris
* Telah menyelesaikan 12 tahun jenjang pendidikan dasar dan menengah
* Nilai TOEL min 550, CBT min 210, IBT min 80, TEPS min 550
* Menyertakan surat rekomendasi dari Pengurus Perhimpunan Nasional (dalam hal ini PMI), formulir pendaftaran (annex 2), curriculum vitae, jurusan yang akan diambil, copy passport, copy kartus identitas diri, copy kartu keluarga, bukti kelulusan sekolah, trasnkrip nilai, sertifikasi sistem pendidikan (annex 1), 7 lembar foto ukuran passport (3 x 4 cm), persetujuan pendidikan (annex 3)
* Transkrip nilai bahasa Inggris (TOEFL, CBT, IBT, TEPS)

Jadwal:
Batas akhir pendaftaran dari Perhimpunan Nasional (PMI) kepada Universitas Hanseo: 20 April 2010
Pengumuman penerimaan: 1 Juni 2010
* Biaya makan dan keperluan pribadi ditanggung mahasiswa, asuransi kesehatan, pengadaan buku kuliah/kursus bahasa. Universitas Hanseo menanggung biaya akomodasi di mess, kursus bahasa Korea (6 bulan), biaya kuliah (4 tahun), biaya pengobatan ringan.
* Annex 1,2,3 silahkan hubungi PMI Pusat Divisi PMR-Relawan

Surat edaran telah dikirim ke PMI Propinsi.

Salam,

Divisi PMR dan Relawan
Markas Pusat Palang Merah Indonesia

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Peliharaanku