Kamis, 07 Oktober 2010

Tim Dokter PMI Dikirim ke Lokasi Bencana Wasior

15.29 |


PMI Provinsi Papua mengirimkan lima orang tim dokter dari Manokwari menuju Distrik Wasior melalui helikopter, Selasa siang tadi (5/10). Dikabarkan, bencana ini telah merenggut nyawa 56 warga dan 300 orang lainnya mengalami luka berat. klik ke http://www.pmi.or.id/ina/news/?act=detail&p_id=555

Akses transportasi darat terputus akibat banjir bandang yang melanda Distrik Wasior dan Distrik Wondiwoi di Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, Senin kemarin (4/10). Bantuan hanya bisa dikirimkan lewat jalur udara dan laut.

Berdasarkan laporan dari Posko Markas PMI Provinsi Papua hingga Selasa sore ini (5/10), bencana banjir bandang ini telah merenggut nyawa puluhan warga dan menyebabkan 300 orang lainnya mengalami luka berat. Hingga malam ini, tim dari PMI Provinsi Papua bersama tim SAR dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua masih terus melakukan proses evakuasi.

“Bencana yang melanda, tak cuma banjir bandang tapi juga longsor di beberapa wilayah di Wasior. Hingga malam ini, dikhawatirkan masih banyak korban yang tertimbun tanah longsor dan bebatuan. Kami masih melakukan proses evakuasi dan membantu menangani korban luka,” ujar La abidin, Kepala Markas PMI Provisi Papua, langsung dari Wasior, Selasa sore (5/10).

Ia menyatakan, PMI Provinsi Papua telah mengirimkan lima orang tim dokter dari Manokwari menuju Distrik Wasior melalui helikopter, Selasa siang tadi (5/10) dan telah bergabung bersama tim medis dari Dinas Kesehatan pemerintah setempat untuk memberikan layanan medis kepada para korban luka di Wasior.

Sementara itu, Posko Markas PMI Provinsi Papua Barat melaporkan bahwa ada ratusan warga yang terpaksa mengungsi di lima lokasi, diantaranya di depan Bandara Wasior, di kantor bupati lama dan tiga lokasi lainnya di Desa Manggurai.

Situasi terkini dikabarkan, Wasior masih gelap gulita tanpa listrik dan kehilangan akses transportasi darat, dan kekurangan bahan bakar. Di sana juga minim akses layanan fasilitas umum karena kantor, sekolah, serta layanan kesehatan setempat rusak parah karena banjir bandang.

Hasil sementara pendataan awal dari tim assessment para relawan dari PMI Provinsi Papua, dilaporkan bahwa para dalam operasi tanggap darurat banjir bandang di sana, dibutuhkan ratusan kantong mayat dan bantuan untuk korban di pengungsian, berupa susu, pakaian balita, pakaian layak pakai, bahan makanan dan minuman siap santap, stok obat-obatan, bahan bakar untuk penerangan serta tenda-tenda untuk menampung para pengungsi.

Berdasarkan laporan dari BPBD dan pemerintah setempat hingga Selasa sore tadi (5/10), banjir bandang di Papua Barat telah merenggut nyawa 56 warga dan 103 orang lainnya hingga kini masih dinyatakan hilang. *

Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi: Kepala Markas PMI Provinsi Papua Barat, Laabidin, Hp. 081344022986. Staf Komunikasi PMI Provinsi Papua Barat, Halibab Halim, Hp. 081344280379. Email: pmi@pmi.or.id

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Peliharaanku