Kamis, 13 Oktober 2011

PMI Daerah Jawa Barat

07.16 |

Sejarah Pembentukan
Sebelum PMI Daerah Jawa Barat dibentuk, antara tahun 194551955 terlebih dahulu telah berdiri organisasi PMI dibeberapa kota seperti kota Bandung, Bogor, Sumedang, Majalengka, Tasikmalaya dan Cirebon. Menjelang tahun 1956 kebutuhan akan kordinator kegiatan PMI di wilayah Jawa Barat tak terelakan karena selain melihat kondisi dan kegiatan yang terus meningkat, juga berdasarkan AD/ART PMI yang telah disempurnakan dan disahkan oleh Kongres PMI tingkat Nasional ke VI di Tawangmanggu, Surakarta, Jawa Tengah pada 16 Desember 1954. Bab VII Pasal 41 AD/ART PMI pada saat itu menyatakan: (1) Manakala oleh cabang-cabang dalam satu provinsi dirasakan perlu dapat didirikan satu badan koordinasi. (2) Badan koordinasi itu dinamakan Pengurus Daerah.
Maka atas prakarsa PMI Cabang Bandung maka diadakan persiapan pendirian PMI Daerah Jawa Barat. Rapat pada tanggal 17 Juni 1956 yang dihadiri oleh cabang Garut, Tasikmalaya, Kuningan, Majalengka, dan Bandung bertempat di Bandung memutuskan untuk membentuk Pengurus Daerah Jawa Barat. Bermarkas di jl. Nias No. 2, Bandung bersama dengan PMI Cabang Bandung. Setelah PMI Bandung mendapatkan markas cabang di jalan Aceh No. 79, Bandung, Markas Daerahpun pada tahun 1967 ikut berpindah ke jl. Aceh No. 79, Bandung. Barulah pada tahun 1977, PMI Daerah Jawa Barat mempunyai gedung sendiri yaitu di Jl. Ir. H. Djuanda No. 426 A, yang sampai saat ini dipergunakan. 

Profil PMI Jawa Barat
 
Saat ini PMI Daerah Jawa Barat saat ini membawahi 25 cabang kabupaten/kota yaitu Kabupaten Sukabumi, Cianjur, Purwakarta, Subang, Ciamis, Bandung, Indramayu, Majalengka, Bogor, Karawang, Garut, Cirebon, Sumedang, Kuningan, Bekasi, Tasikmalaya, serta cabang Kota Tasikmalaya, Cimahi, Cirebon, kota Bogor, Depok, Sukabumi, Bekasi, kota Bandung dan Banjar. Sumber daya manusia yang dimiliki oleh PMI Daerah Jawa Barat adalah 275 orang Pengurus cabang, 179 Staf markas, 200 Staf UTDC, 48 orang dokter UTDC, 4.387 anggota PMR Mula (Sekolah Dasar), 57.789 anggota PMR Madya (Sekolah Menengah Pertama), 38821 anggota PMR Wira (Sekolah Menengah Atas), 1.911 anggota KSR, 4.633 anggota TSR (Tenaga Sukarela), 273 Pelatih dan 719 anggota SATGANA (Satuan Penanggulangan Bencana). 

Susunan pengurus saat ini adalah: 

Ketua: Drs.H.Karna Suwanda
Wakil Ketua: H. Sumarno Suradi
Wakil Ketua: dr. Subekti N. Kartasasmita MPH
Wakil Ketua: DR. H. Iim Wasliman.,M.Pd. M.Si.
Wakil Ketua: Drs.H. Mamad Suryana,M.Si
Sekretaris: Drs.H. Didi Edia Kartadinata
Wakil Sekretaris: H. Denni Candrasah
Bendahara: Hj.Tin Kartini Nurmawan.,SE
Anggota: (1). H. Aslim Ilyas,BA (2). dr .Hj. Erlina Kartabrata (3). Drs. H. Takdimullah (4). Dra. Hj. Silviati,M.Si 5. Dra. Hj. Elly Siti Halimah, M.Si
PMI Daerah Jawa Barat menjadi pusat pelatihan Air dan Sanitasi (Water and Sanitation/Watsan) tingkat Nasional. Sehingga semua perlengkapan watsan ditempatkan di PMI Daerah Jawa Barat dan menjadi sentral respon bencana secara nasional. Kemudian, saat ini beberapa cabang sedang menjalankan beberapa program yang didukung oleh perhimpunan nasional Negara sahabat ; seperti program Pengurangan Risiko Bencana Terpadu (ICBRR) yang dilaksanakan di kabupaten Bandung dan kabupaten Bogor, Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat (CBFA) yang dilaksanakan di kabupaten Indramayu dan Kabupaten Cianjur.
Pada kegiatan penggalangan dana untuk membantu kelancaran kegiatan organisasi, PMI Daerah Jawa Barat mempunyai gedung dan penginapan yang bisa disewakan untuk umum. Gedung dan penginapan ini dikelola secara profesional sehingga mempunyai kontribusi bagi penggalangan dana PMI. PMI Daerah Jawa Barat memiliki prestasi yang cukup baik ditingkat nasional, selain dinilai termasuk kategori hijau (baik) secara kapasitas, PMR dan KSR PMI Daerah Jawa Barat telah mengukir prestasi Teladan I, baik pada Jumbara PMR maupun Temu Karya KSR yang dilaksanakan tahun lalu. (**)

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Peliharaanku